Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Belajar

BELAJAR

    Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons.

    Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar (siswa), sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respons tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons. Oleh karena itu, apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.

Sumber : https://ecs7.tokopedia.net/blog-tokopedia-com/uploads/2019/08/cara-belajar.jpg

 1. Pengertian Belajar

    Menurut Oemar (2013: 27) belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modificaton or strengthening of behavior through experiencing). Dalam pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan lebih  luas dari itu, yakni  mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan. Sedangkan Slameto (2013: 2) belajar adalah sutu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut  Trianto (2009: 16) belajar adalah perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya  atau karakteristik seseorang sejak lahir. 

    Berdasarkan beberapa pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses belajar yang dilakukan seseorang yang mengalami perubahan tingkah laku  dari suatu pengalaman.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

  • Faktor  internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor internal siswa meliputi dua aspek yakni: aspek fisiologis (bersifat jasmaniah) memiliki dua kondisi yaitu: kondisi tonus jasmani, dan kondisi mata dan telinga. Sedangkan aspek psikologis (bersifat rohaniah) meliputi: tingkatan kecerdasan siswa (inteligensi), sikap siswa, bakat siwa, minat siswa, dan motivasi siswa. 

  • Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. Faktor eksternal siswa dibagi menjadi dua macam yakni: lingkungan sosial meliputi: keluarga, guru, masyarakat, dan teman. Sedangkan lingkungan nonsosial meliputi: rumah, sekolah, peralatan, dan alam. 

3. Karakteristik Perilaku Belajar 

    Pemahaman menurut UNESCO (Syahroni, 2011) menekankan pentingnya empat bagian yang harus dilakukan dalam semua proses pendidikan,  yaitu:

  • Belajar untuk mengetahui (learning to know), 
  • Belajar untuk berbuat (learning to do),
  • Belajar untuk mandiri (learning to be),
  • Belajar untuk hidup bersama (learning to live together).

Menurut Syamsuddin (Syarohni, 2007) beberapa karakteristik perubahan perilaku belajar adalah :

  1. Perubahan intensional, dalam arti pengalaman atau praktik atau latihan itu disengaja dan disadari dilakukannya dan bukan secara kebetulan.
  2. Perubahan itu positif, dalam arti sesuai dengan apa yang diharapkan (normatif) baik dipandang dari segi siswa maupun segi guru.
  3. Perubahan itu efektif, dalam arti membawa pengaruh dan makna tertentu bagi pelajar.


Sumber : http://pps.unida.gontor.ac.id/untuk-apa-belajar-itu/


 4. Strategi Pembelajaran

    Menurut Dick dan Carey (Uno, 2012: 1) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan posedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Komponen yang dimaksud antara lain kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi, partisipasi peserta didik, tes, dan kegiatan lanjutan. Sedangkan menurut Gerlach dan Ely (Uno, 2012: 1) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu

    Berdasarkan beberapa pengertian strategi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh pengajar atau guru selama proses pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran tersebut.

5. Ciri-Ciri Belajar

Menurut Wiliam Burton (Oemar, 2013: 31), menyimpulkan ciri-ciri belajar sebagai berikut:

  1. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui (under going).
  2. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.
  3. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid.
  4. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.
  5. Prose belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan.
  6. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid.
  7. Proses belajar berlangsung efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diingingkan disesuaikan dengan kematangan murid.
  8. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan.
  9. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.
  10. Hasil-hasil secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.
  11. Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.
  12. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengerian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.
  13. Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta  bermakna baginya.
  14. Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik.
  15. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.
  16. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-rubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan statis.

Sumber :


Post a Comment for "Materi Belajar"