Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terus Diburu Rusa Hanya Tinggal Kenangaan

RUSA Maskotnya Kabupaten Merauke Yang Mulai Punah


Sumber : Taman Nasional Wasur Merauke


   Kabupaten Merauke terkenal dengan sebutan Kota Rusa. Iya, sebutan ini sangat melekat dimasyarakat bahkan terkadang orang tidak menyebut Kabupaten Merauke tetapi mereka menyebutnya Kota Rusa. Mengapa demikian? Karena kota ini terkenal dengan banyak hewan rusa. Jika kita sedikit tengok ke belakang, dahulu kala ketika suku asli Merauke (suku marind) mereka pergi berburu rusa, mereka tidak susah-susah pergi jauh berkilo-kilo untuk mendapatkannya. 

        Cukup 1 Kilo meter atau ada yang hanya berburu di belakang rumah sudah bisa mendapatkannya. Sekarang untuk mendapatkan rusa butuh berkilo-kilo bahkan berhari-hari untuk mendapatkan rusa sampai-sampai ada yang hilang. Dulu untuk mendaptkan rusa suku asli marind berburu dengan menggunakan busur anak panah, parang juga anjing pemburu. Mereka berburu dengan menggunakan jalan kaki. Sekarang yang terjadi adalah para pemburu berburu menggunakan senjata dan kendaraan untuk berburu adalah mobil atau motor. 

        Ini dua hal gaya berburu yang berbeda, ketika para pemburu berburu menggunakan senjata otomatis tidak ada seleksi dalam menembak rusa bahkan lebih banyak daripada menggunakan busur yang mungkin pada saat itu kebutuhannya hanya untuk makan bukan menjual. Ada juga sistem berburu yang pemburu lakukan adalah yaitu bacok dengan menggunakan parang. sistem ini juga digunakan oleh masyarakat asli suku merauke. 

    Hal yang disayangkan adalah pola berburu hari ini bukan lagi menjadi pola konsumsi saat ini tetapi menjadi pola konsumtif. Pola ini membuat rusa semakin susah ditemukan bahkan butuh berkilo-kilo meter untuk mendapatkannya. Salah satu menjadi alasan utamanya adalah permintaan masyarakat akan daging rusa yang sangat tinggi. Selain permintaan konsumen, tanduk rusa mempunyai banyak manfaat salah satunnya adalah pajangan ataupun iasan rumah, obatan-obatan alami dan lainnya.     



          Jika hal ini dibiarkan tanpa ada kontrol dari pihak-pihak terkait beberapa tahun kedepan Rusa adalah cerita bagi anak cucu kita. Kita bangga dengan kota ini tetapi satu hal yang kita lupa yaitu kita lupa melestarikan yang mana menjadi ikonnya kota ini. Sangat dibutuhkan lebih banyak orang yang peduli, lembaga-lembaga terkait untuk melindungi Rusa dari kepunahan. 

        Butuh ketegasan semacam undang-undang ataupun peraturan daerah yang benar-benar tegas untuk mengatur ekosistem rusa dari kepunahan. Dan perlu dilakukan sosialisasi-sosilasi yang sifat pengertian akan hewan ini. Percayalah hari ini kita menikmati daging rusa dan tanduk rusa besok rusa adalah cerita dan kita adalah pelaku-pelaku yang membuat rusa ini punah, lalu dengan cara apa kita dapat menjelaskan kepada generasi berikutnya?


Selamat membaca......

            

  


Post a Comment for "Terus Diburu Rusa Hanya Tinggal Kenangaan"